Mantan pesepak bola George Weah terpilih jadi presiden Liberia

Selama beberapa dekade melewati masa perang, Liberia menantikan pemimpin yang bisa membawa perubahan lewat cara demokratis. Masa itu tampaknya akan segera datang setelah kemarin hasil perhitungan sementara atau belum resmi pemilu presiden menyatakan George Weah, mantan bintang sepak bola klub AC Milan unggul atas pesaingnya, Joseph Boakai, dengan raihan 61.5 persen suara.

Dilansir dari laman the New York Times, Jumat (29/12), ini adalah kali ketiga bagi Weah dalam upayanya menjadi presiden Liberia.          poker

Ketua Komisi Pemilihan Umum Liberia Jerome Korkoyah kemarin menyatakan perhitungan suara sudah mencapai 98,1 persen. Itu artinya Weah akan sukses mengganti posisi Ellen Johnson Sirleaf sebagai presiden Liberia bulan depan, setelah pemilu yang berlangsung penuh dengan tuduhan kecurangan dan penyimpangan, seperti dilansir The Guardian, Jumat (29/12).

Para pendukung Weah di Ibu Kota Monrovia, basis suara Weah, langsung merayakan kemenangan ini dengan menari dan bernyanyi 'ole ole ole' di luar kantor KPU setelah pengumuman disampaikan.

Ini akan menjadi transisi demokrasi pertama bagi Liberia sejak 1944 setelah mengalami dua kali perang sipil.                                    domino

Rakyat Liberia berharap Weah bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai Sirleaf: menghindari terjadinya perang sipil kembali. Namun pemerintahan Sirleaf selama ini juga dituduh korupsi, tingkat pengangguran tinggi, dan sistem jaminan kesehatan yang masih belum berjalan baik setelah wabah Ebola menyerang pada 2014 lalu yang menewaskan banyak orang. 

Weah, unggul pada putaran pertama pilpres pada Oktober lalu dengan raihan 38,4 persen suara dan Boakai berada di urutan kedua dengan 28,8 persen suara. Dengan hasil itu maka diputuskan harus ada putaran kedua pilpres karena tidak ada kandidat yang meraih suara di atas 50 persen.

Weah, 51 tahun, adalah pahlawan nasional Liberia yang menjadi orang non-Eropa pertama yang memenangkan penghargaan pemain sepak bola terbaik Eropa pada 1995 dan di tahun yang sama Weah meraih penghargaan pemain terbaik Afrika dan dunia. Pada saat itu pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela memanggilnya "kebanggaan Afrika".              capsa